arena

Saturday

Teks Naskah Sumpah Pemuda Palsu?


Naskah Sumpah Pemuda saat ini sudah dipalsukan, setidaknya itulah yang dikatakan Sejarawan JJ Rizal. Menurutnya, Sumpah Pemuda merupakan bentuk kepalsuan yang dibuat oleh Presiden Sukarno. Tujuannya untuk menangkal upaya-upaya yang memecah belah bangsa.

Teks Naskah Sumpah Pemuda Palsu?

JJ Rizal, dalam diskusi "Sumpah Pemuda, Sumpah Serpah" di Warung Daun, mengatakan bahwa Sumpah Pemuda itu produk tahun 1950-an. Adapun Teks Sumpah Pemuda yang asli, Menurut surat kabar harian Sinpo, bunyi aslinya adalah sebagai berikut:

Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertanah air Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa, bahasa Indonesia.

Rizal mengatakan, bahwa teks yang sekarang itu merupakan produk masa depan, terutama kata-kata 'satu' yang ada di tiap poin Sumpah Pemuda itu. Ini kepalsuan sejarah. Ini juga bukan sumpah, namun deklarasi sebuah kongres pemuda. Agar terlihat sakral, kata Rizal, Sukarno menggantinya menjadi "Sumpah Pemuda".

Awalnya, tanggal 28 Oktober adalah perayaan untuk mengenang lagu Indonesia Raya ketika pertama kali dikumandangkan. Situasi demokrasi liberal yang memecah belah membuat Sukarno menjadikan tanggal itu sebagai momen memotivasi persatuan bangsa, terutama pemuda.

Namun, setelah tahun 1950-an, tanggal 28 Oktober menjadi hari Sumpah Pemuda. Namun, Dita Indah Sari selaku aktivis buruh dan perempuan, mengatakan Sumpah Pemuda merupakan penghargaan sebuah pluralisme bangsa. "Koran yang memuatnya merupakan koran etnis Tionghoa, gedung untuk kongres milik orang Katolik," ucap Dita.

Sumpah Pemuda merupakan momen dalam menolak sentimen kolonialisme yang bersuku-suku dan berstrata sosial. Generasi muda Indonesia sudah semestinya bercermin pada peristiwa 28 Oktober 1928 ini. Misalnya, peristiwa penggulingan kekuasaan pada tahun 1998, juga erat kaitannya dengan Sumpah Pemuda.
-- Menjaga Bumi

0 comments:

Post a Comment